Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali mengatakan penetapan batas minimum dilakukan agar memberikan iklim persaingan yang sehat antara asosiasi travel umrah.
"Kalau enggak ditetapkan, enggak ada persaingan sehat. Kan ada yang mematok Rp14 juta, Rp16 juta, itu kan artinya mereka mengurangi standar," kata Nizar di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2017.
Nizar mengatakan harga Rp20 juta diperkirakan dari standar pelayanan minimal yakni untuk tiket, hotel, transportasi, service charge, visa, dan lain-lain.
Namun demikian, hingga saat ini perkiraan harga tersebut belum diputuskan. Saat ini pihaknya masih dalam tahap diskusi dengan para asosiasi travel umrah. Jika di level tersebut disepakati harganya, maka akan dipresentasikan ke Menteri Agama untuk diputuskan dan dikukuhkan dalam Peraturan Menteri Agama.
Ketika batas minimalnya telah diputuskan, maka Kemenag bakal menverifikasi agen travel yang memberikan harga promo dengan harga super murah dari standar yang ditentukan. Jika melanggar maka akan ada sanksi perupa peringatan lisan, tertulis, pembekuan izin hingga pencabutan izin.
"Kalau dia di bawah standar, berarti enggak layak, berarti enggak boleh melakukan itu, kecuali ada verifikasi yang memungkinkan misalnya verifikasi data ticketing di bawah harga yang kita patok, itu enggak ada persoalan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
