"Harga daging ayam saat ini mencapai Rp32.000 per kg, sedang pekan lalu harganya stabil di kisaran Rp30.000 per kg," ujar Deta, seorang pedagang di Pasar Badung, Denpasar, Selasa (18/8/2015).
Ia mengatakan, kenaikan harga daging ayam potong itu sangat memengaruhi omzet penjualan pedagang karena sepinya pembeli akibat nilai tukar rupiah yang semakin melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Untuk pasokan daging ayam yang dibelinya kebanyakan didatangkan dari Kabupaten Bangli yang merupakan daerah pemasok daging ayam terbesar, mekipun banyak daging ayam yang didatangkan dari luar daerah.
"Namun, saat ini pasokan barang sedikit yang sangat memengaruhi omzet penjualan kami karena pembeli sepi," ujarnya.
Ia mengakui, akibat kenaikan harga daging ayam itu pihaknya tidak berani menjual daging terlalu banyak karena takut cepat berbau busuk dan dalam sehari hanya menjual 10 kg per harinya. Daging ayam kampung juga ikut mengalami kenaikan hingga Rp10.000 per ekor atau saat ini kisaran harga Rp70.000 per ekornya yang sebelumnya Rp60.000.
Pihaknya memprediksi kenaikan harga daging ayam itu akan terus terjadi apabila pemerintah tidak segera menggelar operasi pasar di setiap agen distributor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
