Ilustrasi. ANTARA/Syaiful Arif
Ilustrasi. ANTARA/Syaiful Arif

Ekspor Kayu Lapis Kembali Bergeliat

Antara • 28 Januari 2015 12:36
medcom.id, Temanggung: Ekspor kayu lapis dari sejumlah perusahaan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada awal tahun 2015 kembali menggeliat setelah terpuruk pada akhir 2014.
 
Staf Humas CV Cipta Usaha Mandiri, Purwogiri Suciono, misalnya, mengatakan bahwa memasuki Januari 2015 produksi kayu lapis mulai bangkit lagi, setelah selama tiga bulan  sebelumnya permintaan produk kayu lapis sepi permintaan.
 
Menurut Purwogiri, selama bulan Oktober, November, dan Desember 2014 ekspor kayu lapis turun drastis, dari semula perusahaannya mengirim sekitar 60 kontainer per bulan, turun menjadi sekitar 20 kontainer per bulan.

"Sepinya permintaan dari luar negeri telah terasa mulai September 2014, namun pada November dan Desember terjadi permintaan paling rendah." tutur Purwogiri di Temanggung, Rabu (28/1/2015).
 
Adapun, pada Januari ini ekspor kayu lapis kembali normal  dengan mengekspor sekitar 50 hingga 60 kontainer. Dia mengatakan selama ini CV Cipta Usaha Mandiri mengekspor kayu lapis jenis barcore ke Tiongkok dan Taiwan.
 
Saat permintaan produk kayu lapis lesu, lanjutnya, perusahaan tersebut tidak sampai merumahkan karyawannya, namun hanya menghilangkan jam lembur. "Guna menyiasati sepinya permintaan dari luar negeri, maka dilakukan penghapusan jam lembur. Perusahaan kami belum sempat merumahkan karyawan," cetusnya.
 
Dia menambahkan, saat permintaan turun, harga kayu lapis juga turun drastis dari semula Rp320 ribu per lembar menjadi Rp215 per lembar. Menurutnya, bahan baku berupa kayu albasia hingga saat ini masih mudah didapat, antara lain dari Jawa Timur, Banten, dan Lampung, sedangkan bahan baku dari Temanggung hanya sekitar 10-15 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan