Vice President Marketing UBPP Logam Mulia Aneka Tambang Iwan Dahlan mengatakan minat masyarakat untuk membeli emas masih cukup tinggi. Secara umum penjualan logam mulia ini masih normal, bahkan cenderung mengalami kenaikan.
"Antam tetap melihat adanya peningkatan minat beli masyarakat terhadap emas, walaupun di tengah kenaikan harga emas saat ini," kata Iwan kepada Medcom.id, Senin, 2 Maret 2020.
Ia menjelaskan sampai dengan 28 Februari 2020, penjualan emas Antam sudah melebihi capaian penjualan Januari 2020. Sehingga di Februari 2020 sudah mencatatkan penjualan yang lebih tinggi dari Januari 2020.
Harga logam mulia tertinggi di Januari 2020 mencapai Rp799 ribu (harga butik Grha Dipta Pulogadung). Sedangkan per 28 Februari 2020 emas logam mulia mencatatkan harga tertingginya hingga mencapai Rp816 ribu.
"Kenaikan harga emas salah satunya disebabkan oleh meningkatnya potensi negatif dari virus korona Corvid-19 yang saat ini juga telah memengaruhi perekonomian global," jelasnya.
Meski demikian, Iwan tidak menampik pada saat harga emas ke level tertinggi, terjadi peningkatan transaksi buyback (pelanggan menjual emasnya). Tetapi ia menekankan transaksi buyback tersebut masih normal.
"Memang terjadi peningkatan transaksi buyback karena tingginya harga, namun peningkatan tersebut masih normal. Sebagaimana kita ketahui, masyarakat membeli emas salah satunya sebagai lindung nilai simpanan mereka," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
