Direktur Utama Sarinah GNP Sugiarta Yasa mengatakan rerata hari biasa, omzet perseroan mencapai Rp400 juta hingga Rp500 juta per hari. Untuk Ramadan tahun ini bisa mencapai Rp700 juta hingga Rp800 juta.
"Alhamdulillah di Ramadan omzet kami hampir dua kali lipat meningkat," kata Sugiarta pada Medcom.id, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019.
Namun demikian, dirinya mengatakan untuk hari ini Sarinah Thamrin memang kehilangan omzetnya dikarenakan tutup toko. Penutupan tersebut dilakukan untuk tetap memastikan keamanan dan keselamatan para kariyawan di tengah aksi unjuk rasa terkait pemilu yang dilakukan masyarakat.
Penutupan dilakukan sejak kemarin sore. Ia mengatakan untuk hari kemarin, perseroan juga hanya mencapai omzet di bawah 50 persen dari biasanya.
Adapun omzet pada momen Ramadan berkontribusi sebesar 30-35 persen terhadap omzet Sarinah keseluruhan untuk sepanjang tahun.
Terkait dengan bisnis online, dia menambahkan, pertumbuhannya berada di atas 200 persen per bulan. Hanya saja omzetnya masih kecil terhadap omzet keseluruhan penjualan ritel.
"Kita hadirkan online karena mau enggak mau ini eranya digital ya, kita harus masuk ke sana. tapi masyarakat kita masih banyak yang lebih suka offline," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
