Direktur Utama Sarinah GNP Sugiarta Yasa mengatakan di 2017 laba yang tercatat sebesar Rp8 miliar. Artinya ada kenaikan sebesar Rp12 miliar di tahun lalu.
"Laba belum audit tapi kita tutup Rp20-an miliar. Naik 100 persen," kata GNP Sugiarta di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Februari 2019.
Dia mengatakan kenaikan laba didorong oleh kegiatan trading seperti ekspor dan impor. Dirinya menyebut sektor trading menyumbang 70 persen. Sementara sisanya dari kegiatan ritel yakni 30 persen.
Sementara pendapatan perusahaan pelat merah itu tahun lalu mencaai Rp724 miliar. GNP Sugiarta mengklaim ada kenaikan 156 persen dibanding tahun sebelumnya.
Lebih jauh pendapatan perseroan di 2019 ditargetkan sebesar Rp892 miliar. Pihaknya berkeinginan untuk meningkatkan kinerja ritel. Alasannya untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
"Kalau kita lihat APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) saja yang Rp2.100 triliunan itu ritel cukup besar, pasar ritel itu hampir Rp300 triliunan, nah ini proyek yang akan kita tingkatkan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
