Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah sudah membuat aturan berbentuk Peraturan Presiden (Peraturan Presiden) mengenai penambahan lintasan tersebut.
"Sudah dilaksanakan, Perpres-nya sudah turun," kata Budi di Kantor Kemenko, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin 31 Juli 2017.
Semula, Budi menjelaskan, tol laut yang ada saat ini terdiri dari tujuh lintasan. Nantinya akan menambah enam lintasan. Jadi total lintasan tol laut menjadi 13 lintasan.
"Tol laut itu kita sekarang ada tujuh lintasan, kita tambah lagi enam lintasan," ucap dia.
Penambahan lintasan baru itu Budi menuturkan akan diprioritaskan untuk menjangkau daerah Indonesia timur. Sementara sisanya akan menjangkau daerah Indonesia bagian barat seperti Natuna.
"Penambahan lintasan itu Terutama Indonesia bagian timur. Jadi dari 12-13 itu, kira-kira 12 itu untuk timur. Yang ke barat itu untuk Sumatera bagian Timur, kedua untuk daerah Natuna," jelas dia.
Adapun ketiga belas lintasan tambahan itu adalah trayek Tanjung Perak-Belang Belang-Sanggata-Pulau Sebatik-Tanjung Perak sepanjang 1990 mil, trayek Tanjung Priok-Enggano-Mentawai-Pulau Nias-Sinabang dan sebaliknya sepanjang 1826 mil, dan trayek Tanjung Perak-Kisar-Namrole-Kisar-Tanjung Perak sepanjang 2408 mil. Lalu, tiga trayek berpangkalan di Makassar dan satu trayek di Tanjung Perak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
