Hal itu dikatakan Jokowi saat menjadi pembicara dalam dialog publik yang digelar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) bertema 'Membangun Ekonomi Indonesia yang Berdaya Saing', di Jakarta, Rabu (30/3/2016).
"Listrik 35.000 MW selama lima tahun banyak yang enggak percaya. Pesimistis sekali kita ini," tegas Jokowi, di Balai Kartini, Jakarta Selatan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyadari pesimisme itu muncul karena selama 70 tahun Indonesia hanya mampu menciptakan 53 ribu MW. Sehingga, ketika pemerintah mengajukan target yang fantastik, maka pandangan publik mengisyaratkan pemerintah terlalu mengada-ada.
Padahal, lanjut Jokowi, setiap hal bisa bisa diwujudkan asalkan masalah yang menghambat cita-cita luhur tersebut bisa diselesaikan. Untuk itu, pemerintah terus berupaya agar target 35.000 MW itu bisa segera terlaksana dengan baik.
"Dalam 70 tahun hanya dapat 53.000 MW. Ini logikanya enggak masuk. Nah ini lima tahun minta 35.000 MW. Enggak masuk akal, ya kalau saya gimana caranya agar masuk akal, problem-nya apa? izin-izin sama pembebasan lahan ini yang diselesaikan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
