"Pak Sofyan akan melaksanakan banyak terobosan di ATR, salah satu terobosan utama yang akan dilakukan adalah penyelesaian Rancangan Umum Tata Ruang (RUTR) di setiap wilayah yang didalamnya akan diatur zonasi untuk perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," kata Ketua Umum REI Eddy Hussy dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Zonasi MBR ini, tuturnya, akan mengunci Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) sehingga memastikan perumahan MBR tersedia dan terjangkau. Selain itu, ATR juga akan melaksanakan pemetaan tanah.
"Ada tiga wilayah yang menjadi prioritas Pak Sofyan yaitu Jakarta, Batam, dan Surabaya. Setelah tiga wilayah tersebut, REI berharap seluruh wilayah di Indonesia akan memiliki RUTR yang jelas," jelas Eddy.
Pada saat bertemu Menteri ATR, Eddy menguraikan bahwa Sofyan ingin Kementerian ATR mempercepat penyelesaian proses sertifikasi tanah. Masalah utama lambannya proses sertifikasi tanah di BPN adalah kurangnya juru ukur.
"ATR akan menambah jumlah juru ukur secara signifikan. Targetnya 10 ribu juru ukur sampai dua sampai tiga tahun mendatang," tegas Eddy.
Terobosan penting lainnya adalah digitalisasi sertifikat tanah. Semua peta dan sertifikat tanah akan dilakukan secara digital. Ini diharapkan bisa menghindari sengketa lahan yang berkepanjangan, kongkalikong dengan petugas, dan risiko hilang buku tanah.
"Semua proses menjadi jelas dan transparan. Walaupun Pak Sofyan mengakui kebijakan ini perlu waktu namun ini langkah awal pembenahan yang sangat baik," ungkap Eddy.
ATR, lanjut Eddy, juga akan melakukan evaluasi atas kinerja staf BPN di daerah dan menyamakan kebijakan serta kualitas kerja. "Seringkali kami dipusingkan dengan pengertian dan penerapan kebijakan yang berbeda-beda di daerah," ucap Eddy.
Eddy menambahkan, banyaknya aturan teknis yang kerap menjadi masalah di lapangan, termasuk melakukan pengkajian ulang atas aturan mengenai tanah terlantar. Tanah bagi pengembang adalah bahan baku yang sangat penting untuk keberlanjutan usahanya.
"Pak Sofyan meminta kami untuk bisa membentuk tim pemikir untuk melakukan evaluasi sekaligus mencari jalan keluar dari berbagai persoalan tanah ini. Beliau sangat akomodatif. Dengan pengalaman beliau yang mumpuni, kami yakin beliau mampu menjembatani kepentingan masyarakat, birokrat dan pengembang," tutup Eddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News