"Para retailers ini merupakan ujung tombak bagi Semen Merah Putih untuk penetrasi pasar. Saat ini market share Semen Merah Putih sudah mencapai 3,68 persen, bertumbuh sebesar 440 persen sejak Semen Merah Putih diluncurkan 2012," kata Komisaris Utama Cemindo Gemilang Vince Erlington Indigo, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (24/8/2015).
Ia mengungkapkan, pihaknya menggelar acara jumpa bareng dengan para retailers setiap tahun dengan tema berbeda. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud apresiasi untuk meneguhkan komitmen para retailer dalam mendukung pengembangan dan pemasaran Semen Merah Putih di Indonesia.
Vince yakin bahwa Semen Merah Putih akan semakin cepat dikenal masyarakat. Apalagi, dengan dukungan 50 ribu tukang bangunan dan akan bertambah menjadi 100 ribu di tahun depan yang telah diperkenalkan dengan produk Semen Merah Putih, membuat penguasaan pasar di industri semen akan terus meningkat.
Keyakinan tersebut ditambah dengan pasokan Semen Merah Putih yang akan meningkat seiring dengan beroperasinya pabrik semen terintegrasi di Bayah berkapasitas empat juta ton pada September 2015.
Didukung pula dengan pabrik penggilingan semen di Ciwandan berkapasitas 1,75 juta ton per tahun dan di Gresik berkapasitas satu juta ton per tahun serta pabrik pengemasan di Pontianak berkapasitas 500 ribu ton per tahun.
"Total di akhir 2015 ini, kapasitas produksi Semen Merah Putih mencapai 6,75 juta ton per tahun," papar dia.
Sementara itu, GM Sales and Marketing PT Cemindo Gemilang, Oza Guswara, optimistis penjualan Semen Merah Putih pada tahun ini akan meningkat double digit dibanding tahun lalu yang hanya mencapai dua juta ton dan 750 ribu ton di 2013.
"Dengan kuatnya jaringan retailers terutama di pasar utama Semen Merah Putih di Jabodetabek-Banten, tentu akan memperbesar penguasaan pasar di industri semen di Indonesia," pungkas Oza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
