"Persaingan kompetitif sekali. Logistik asing juga kompetisinya bagus. Tapi kita terus melakukan perbaikan servis dan pelayanan," kata Direktur Utama Lion Parcel Farian Kirana kepada wartawan di Batam, Jumat, 26 Juli 2019.
Farian mengatakan dalam sebuah persaingan, khususnya di bidang jasa logistik, Lion Parcel dan perusahaan sejenis lainnya sudah mempunyai pangsa pasarnya masing-masing. "Persaingan pasti ada, tapi masing-masing kan sudah punya kuenya sendiri-sendiri. Ada perusahaan yang mengandalkan kecepatan dan murah. Sampai ada yang bikin harga promo," jelasnya.
Di sisi lain, Farian mengatakan, salah satu kendala yang masih dihadapi Lion Parcel yakni terkait alamat pengiriman. Menurut Farian Indonesia sebagian besar masih menggunakan patokan untuk menunjukkan sebuah alamat.
"Alamat di Indonesia pin poinnya kurang, karena kita enggak pakai kode pos (pengiriman), bahkan cukup pakai patokan (arah). Jadi pengiriman enggak seefisien di India, Tiongkok, dan Amerika Serikat (AS), mereka didukung alamat yang akurat," tambahnya.
Adapun saat ini Lion Parcel masih fokus menyasar pasar domestik sehingga belum membidik pasar ekspor. "Kita malah lebih banyak impor, memang kita butuh platform untuk itu dan harus ada kerja sama dengan marketplace lain," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
