"E-commerce kita sudah gabung dengan Bukalapak, ada 120 ribu seller. Nanti di semester II akan kita canangkan kerja sama dengan Tokopedia, Blibli, Zalora, Lazada, hingga Shopee," jelas Direktur Utama Lion Parcel Fahrian Kirana, kepada wartawan saat menyambangi tempat penimbunan sementara Indo Berjaya Logistik, di Batam, Jumat, 26 Juli 2019.
Selain dengan e-commerce, Fahrian menjelaskan, Lion Parcel juga membidik kerja sama dengan perusahaan di luar e-commerce. Adapun kontribusi e-commerce ke Lion Parcel tercatat sebesar 10 persen.
"Kita juga sasar non e-commerce, yakni korporasi seperti Honda, Samsung, Wuling, dan masih banyak lagi. E-commerce kontribusinya kurang dari 10 persen ke Lion Group karena sekarang masih di retail," tambah dia.
Chief Commercial Officer Lion Parcel Victor Ary Subekti menambahkan Lion Parcel akan menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menjangkau seluruh Indonesia.
"Kami akan kerja sama juga dengan Kemendes dan BUMDes, rencananya akan menggerakkan di daerah-daerah pada semester dua," tuturnya.
Victor mengatakan pihak Kemendes akan menyokong 25 BUMDes untuk mendukung kinerja Lion Parcel. Kerja sama dengan BUMDes ini akan menjangkau remote area seperti Gunungkidul, Wonogiri, hingga wilayah seperti di Alor, Nusa Tenggara Timur.
"Sistemnya seperti jemput bola, tapi ini nanti akan seperti mitra kita, kalau mereka antar ke tempat kita, nanti kita kasih komisi penjemputan. Mereka mandiri," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
