Senior Vice President BJB Hakim Putratama menjelaskan, dari total penyaluran kredit BJB, hampir sebanyak 70 persen adalah penyaluran kredit kepada para PNS. Untuk itu, BJB siap meningkatkan kualitas penyaluran kredit meksi tak dipungkiri terdapat penurunan penyaluran kredit di sektor mikro.
"Kita kuatnya (penyaluran kredit) di PNS. Sebab, PNS cuman datang bawa badan dan bawa SK, bisa digadai. Marjin tebal. Kita secara performance tumbuh 20 persen, sementara bank lain turun," kata Hakim, saat melakukan media visit dengan Media Group, di Gedung MetroTV, di Jakarta, Selasa (11/8/2015).
Hakim menilai, besarnya peluang bisnis di PNS membuat BJB tidak terlalu mengkhawatirkan adanya penurunan di penyaluran kredit mikro, termasuk bengkaknya tingkat Non Performing Loan (NPL) di sektor mikro.
"Kita fokus di APBN dan APBD. Lebih aman. Jadi andalan. Porsinya PNS bisa 70 persen. Jadi, kalau NPL di mikro agak sedikit besar, kita aman karena kredit di PNS besar dan NPL termasuk kecil. Untuk mikro kita memperbaiki kualitasnya," pungkasnya.
Sekadar diketahui, sampai kuartal II-2015, BJB telah menyalurkan total kredit sebesar Rp52,2 triliun yang mana komposisi kredit konsumer masih mendominasi hingga mencapai 69 persen dari total kredit. Kredit komersial memiliki porsi 14,54 persen atau Rp7,59 triliun, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) 8,62 persen senilai Rp 4,50 triliun dan kredit mikro sebesar 7,53 persen atau senilai Rp3,92 triliun.
Pertumbuhan kredit secara konsolidasi perseroan mencapai 11 persen atau berada di atas pertumbuhan kredit perbankan yang hanya tumbuh 10,5 persen. Hal sama dalam penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BJB ini mampu membukukan Rp82,7 triliun atau naik 32,4 persen, sehingga turut berkontribusi terhadap total aset perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
