"Divestasi Bank Syariah Bukopin tujuannya mencari strategi khusus untuk syariah. Ini kami nilai perlu partner guna mengembangkan bisnis ini," kata Direktur Utama Bank Bukopin Eko R Gindo di Kantor Pusat Bank Bukopin, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin, 2 April 2018.
Dirinya menambahkan, target pasar syariah di Indonesia masih terbuka lebar dan masih sangat luas. Untuk itu, Bank Bukopin berharap kerja sama dengan pihak lain dapat meningkatkan bisnis di Bank Syariah Bukopin hingga akhirnya bisa terlibat dalam potensi keuangan syariah di Indonesia.
Menurut dia, aksi korporasi ini diharapkan bisa dilaksanakan pada kuartal III-2018. Bahkan dirinya mengklaim sudah ada beberapa pihak yang menyatakan minat untuk divestasi di Bank Syariah Bukopin, baik dari dalam negeri maupun investor luar negeri.
"Satu di Bank Islamic dari Malaysia maupun Timur Tengah. Dari dalam negeri ada Koperasi yang akan disasar sebagai target pasar yang cukup besar. Namun diperlukan produk khusus, apalagi mengingat target marketnya yang masih besar," jelas dia.
Bank Syariah Bukopin saat ini masih berada pada kelompok bank buku I dengan jumlah modal inti dibawah Rp 1 triliun dan dengan adanya aksi ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja Bank Syariah Bukopin.
Bank Syariah Bukopin memiliki 12 kantor cabang, delapan kantor cabang pembantu, empat kantor kas, 97 Kantor layanan syariah yang berada di Bank Bukopin, dan jaringan ATM Bank Syariah Bukopin, ATM Bank Bukopin, dan ATM Prima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
