"Kami benar-benar mengerti bahwa teknologi adalah bridge untuk meningkatkan jumlah nasabah," ujarnya, dalam konferensi pers "Pemaparan Kinerja Manulife Indonesia Tahun 2014", di Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Ia mengatakan, pengembangan teknologi juga menjadi fokus perusahaan untuk memfokuskan usaha pada kepentingan konsumen. "Bagaimana kita bisa mencapai 250 juta penduduk, bagaimana kita bisa melayani mereka, tentu melalui digital processing, internet dan social media," jelasnya.
Menurutnya, lewat transaksi yang lebih mudah dalam jaringan atau online maka akan menciptakan fleksibilitas sesuai kebutuhan konsumen. "Kami berinvestasi banyak sekali di teknologi dengan data analitik," tukasnya.
Sementara itu, President Director Manulife Aset Manajemen Indonesia Legowo Kusumonegoro mengatakan, untuk memperluas pasar terutama dalam menjangkau lebih banyak nasabah maka perlu meningkatkan pemahaman masyarakat terkait produk asuransi dan investasi tentu "Tingkat literasi keuangan di Indonesia masih sangat rendah. Perlu ditingkatkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
