CEO Anteraja Suyanto Tjoeng mengatakan layanan Anteraja telah mengantarkan hingga lebih dari 100 ribu paket setiap harinya sejak beroperasi pada Maret 2019. Perusahaan bakal melakukan ekspansi usaha yang lebih luas di Pulau Jawa hingga mencakup kota-kota besar Indonesia yang ada di luar Jawa.
"Jadi saat ini kita ada di 30 provinsi, nah harapannya volumenya (pengiriman) naik tiga kali lipat sekitat 18 juta. Secara daily volume kalau tahun lalu itu 100 ribu, kita mau tiga kali lipat (kenaikan) daily volumenya," kata Suyanto di Kawasan TMII, Jakarta Timur, Minggu, 2 Februari 2020.
Saat ini Anteraja memiliki lebih dari 2.500 Satria, sebutan untuk kurir Anteraja. Perusahaan berbasis aplikasi ini juga telah menggandeng sejumlah e-commerce dengan menyediakan e-commerce connect yang bisa digunakan pelanggan untuk memantau pengiriman barang secara langsung melalui aplikasi ini.
"Dengan sistem dan kecangihan teknologi yang kami miliki, kami akan selalu berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan layanan terbaik agar dapat terus berpatisipasi dalam perkembangan ekonomi Indonesia, terutama yang berbasis digital," jelas dia.
Melalui komitmen 'Pasti Bawa Hepi', perusahaan memiliki tujuan untuk menciptakan kenyamanan, kemudahan dan kebahagiaan untuk seluruh masyarakat di Indonesia dalam menikmati jasa layanan Anteraja. Apalagi dengan memanfaatkan aplikasi smartphone, diyakini bakal membuat pengiriman lebih efisien dan efektif.
"Peluncuran aplikasi Anteraja menandai inovasi kami dalam meningkatkan layanan kepada customer yang selaras dengan komitmen Anteraja untuk memberikan kemudahan untuk seluruh pelanggan dan memenuhi layanan pengiriman yang cepat, aman dan mudah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
