Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi mengungkapkan, penyaluran pembiayaan baru Adira Finance Syariah sampai September 2015 mengalami pertumbuhan sebanyak 111 persen atau menjadi Rp3 triliun dibandingkan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,5 triliun.
"Untuk komposisinya lebih banyak ke motor di mana 79 persen adalah motor dan sisanya adalah pembiayaan ke mobil. Kontribusi syariah terhadap total pembiayaan Adira Finance sekitar 10 persen," ungkap Willy, di Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Willy mengaku, sejak tahun lalu, Adira Finance terus menggenjot bisnis syariah untuk mampu tumbuh di tengah kondisi yang sekarang ini tidak kondusif. Adira Finance terus melakukan berbagai macam upaya agar bisnis syariah terus tumbuh positif.
"Kita melakukan banyak hal untuk bisnis syariah, seperti komunitas, banyak kerja sama dalam tanda kutip untuk memperbesar syariah. Sehingga kita bisa memperbesar penetrasi bisnis syariah," jelas Willy.
Lebih lanjut, Willy menilai, baiknya pertumbuhan bisnis syariah ini sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan produk berbasis syariah. Hal ini juga didukung dengan besarnya jumlah masyarakat Indonesia yang beragama Islam sehingga positif terhadap bisnis syariah.
"Saya melihat ada demand dari produk berbasis syariah. Memang orang selalu khawatir barang itu halal atau tidak. Tapi, demand-nya memang ada. Dengan syariah, pembiayaan aman," pungkas Willy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
