"Hingga Agustus ini, hampir 1.000 ekor sapi di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen diikusertakan dalam program asuransi sapi," kata Pimpinan Cabang Asuransi Jasindo Purwokerto Adang Nuryadi, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, seperti dikutip dari Antara, Kamis 24 Agustus 2017.
Ia mengatakan asuransi sapi tersebut memberikan jaminan, khususnya terhadap sapi betina yang mati, sakit, atau hilang, dengan nilai tanggungan Rp10 juta per ekor. Premi asuransi sapi sebesar Rp200 ribu per ekor per tahun namun peternak cukup membayar 20 persennya atau Rp40 ribu karena selebihnya disubsidi oleh pemerintah.
Kendati cukup banyak yang mengikuti asuransi sapi, dia mengatakan, klaim yang telah dibayarkan oleh Asuransi Jasindo Cabang Purwokerto hingga saat ini tidak terlalu besar. "Hingga saat ini ada sekitar 40 ekor yang (diajukan) klaim, di antaranya ada yang mati dan potong paksa (karena sakit. Nilai tanggungannya sebesar Rp10 juta," katanya.
Beberapa waktu lalu, pihaknya secara simbolis membayar klaim kepada peternak di Kebumen atas kematian dua ekor sapi yang diasuransikan. Berdasarkan data, kata dia, di Kebumen terdapat 20 ekor sapi yang diajukan klaim karena mati dan potong paksa.
Ia mengimbau peternak untuk mengasuransikan sapinya sebagai salah satu upaya mendukung pencapaian program swasembada sapi. "Asuransi tersebut mampu memberikan perlindungan sapi, khususnya sapi betina, dari risiko kematian dan kehilangan sapi atas usaha ternak sapi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
