"Semua IKM yang terdampak, yang mesinnya rusak akibat bencana kemarin banjir khususnya industri kecil akan kami ganti 100 persen dengan biaya pemerintah atau APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), itu kebijakannya," kata Agus saat mengirim bantuan kemanusiaan di kantor Kemenperin, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020.
Menurut Agus, proses pencairan dana bantuan mesti dilakukan oleh pemerintah daerah setempat yang wilayahnya terdampak bencana. Verifikasi perlu dilakukan agar dana bantuan tepat sasaran.
"Kalau verifikasi semakin cepat tentu semakin cepat bantuan yang kami turunkan karena bantuan dari APBN maka harus tepat sasaran. Kerja sama dengan Pemda juga sangat penting. Semakin cepat mereka menyampaikan data verifikasi semakin cepat mereka akan kami bantu," ungkapnya.
Kemenperin telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk bantuan IKM terdampak bencana di 2020. Namun demikian, jumlah tersebut bakal menyesuaikan kebutuhan dana bantuan dalam menghadapi bencana alam di Indonesia.
"Kalau ditanya berapa anggaran yang disiapkan, itu tergantung dari berapa banyak, besar dan jenis mesin yang perlu kita bantu," ujarnya.
Sebelumnya Agus telah memberikan bantuan kepada enam pelaku IKM di Perumahan Pinang Griya Permai, Kota Tangerang yang antara lain bergerak di sektor makanan, minuman dan konveksi. Bantuan yang diserahkan berupa dua unit mesin jahit, satu unit mesin potong, satu unit mesin obras, tiga unit freezer, tiga unit kulkas, dua unit oven, tiga unit kompor, tiga unit mixer, tiga unit blender, satu unit mesin setrika steam, dan tiga unit burner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
