"Kita melihatnya (pertumbuhan ekonomi dan pasar) akan positif," kata Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joos Louwerier ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019.
Dirinya menambahkan, pemerintah selama ini telah memberi dukungan untuk menyokong pertumbuhan ekonomi sehingga berdampak pada industri asuransi. Kondisi ini tentu akan berlanjut di bawah kepemimpinan Jokowi di periode kedua.
"Kita cukup excited untuk bekerja dengan pemerintah maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membantu meningkatkan inklusi serta pangsa pasar dari industri asuransi," ungkapnya.
Pada 2018, Allianz Life Indonesia mencatatkan pendapatan premi bruto atau gross written premium (GWP) sebesar Rp10,7 triliun atau tumbuh sebesar 6,8 persen dari tahun sebelumnya.
Kanal distribusi keagenan dan bancassurance menjadi kontributor utama untuk perolehan premi. Keagenan menyumbang 44,1 persen sedangkan 49,6 persen lainnya dari bancassurance.
Selain itu, perusahaan mencatatkan laba bersih (net income) sebesar Rp792,7 miliar, atau meningkat 152 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Allianz menargetkan pertumbuhan double digit seperti yang kita harapkan. Secara industri keseluruhan juga kita prediksi akan mengalami pertumbuhan yang signifikan, di samping pertumbuhan ekonomi yang positif," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
