Hal ini terjadi pada komoditas daging sapi di sejumlah daerah, seperti Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah. Harga daging sapi masih bertengger di atas Rp100 ribu per kilogram. Bahkan di sejumlah tempat sempat menyentuh harga ke level tertinggi Rp130 ribu per kilogram.
Menyikapi hal itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, mencanangkan program pendirian lumbung pangan desa yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menurutnya, BUMDes bisa menjadi pengumpul hasil bumi produksi petani sekaligus sebagai pemasok kebutuhan pokok langsung ke pasar.
“Pendirian lumbung desa melalui BUMDes ini tidak hanya sebagai buffer stock terhadap kebutuhan pangan, tetapi juga bisa menjaga stabilisasi harga. Karena, lumbung pangan ini menjaga kebutuhan akan pasokan dari pihak luar,” ujar Marwan, di dalam keterangan tertulis, Selasa (9/2/2016).
Selain itu, ia melanjutkan, BUMDes juga bisa melakukan aktivitas pengolahan hasil pertanian, terutama pangan. Sehingga produk olahan itu nanti bisa dijual. Ini memberi nilai tambah pada produk tersebut, karena hasil panen tidak dijual dalam bentuk bahan mentah.
Dengan demikian, para petani diharapkan mendapat nilai lebih dari usaha pengolahan tersebut. Sehingga pada saat panen raya, kelebihan panen bisa diolah dalam bentuk barang jadi lainnya, sehingga pasokan tetap terkontrol.
“Adanya program produksi dan pasokan pasar untuk masing-masing komoditi yang berdasarakan kebutuhan pasar, kami sangat yakin ke depan kita bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok. Sehingga tidak ada lagi keluhan masyarakat karena harus mengalami kenaikan harga,” kata Marwan.
Ia menjelaskan, untuk menjadikan petani peternak sebagai pemasok daging, memang perlu sebuah manajemen di tingkat petani produsen. Karena itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transigrasi tengah menjajaki kerjasama dengan Perum Badan Usaha Logistik (Bulog).
“Kita kan ada Bulog yang selama ini berperan sebagai penyangga komoditi, Bulog sudah pengalaman mengelola cadangan pangan dan stabilisasi harga beras. Jadi, kita akan menjalin kerjasama dengan Bulog untuk melatih para aparat desa dan masyarakat desa dalam manajemen dan pengelolaan BUMDes,” kata Marwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News