"Biar seperti di masjid, semua disalami. Biar silaturahmi," ujar Dwi singkat sembari tersenyum, saat menyambangi kantor Metro TV, di Jalan Pilar Raya, Kedoya, Jakarta Barat, Kamis (19/3/2015).
Sontak, semua yang sedang berada di ruangan tersebut pun tertawa. Dalam kunjungannya ke kantor Metro TV, Dwi Soetjipto datang ditemani oleh Vice President Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, Corporate Secretary Pertamina, beserta tim humas.
Sesaat, Dwi pun langsung mengambil ancang-ancang untuk memberikan presentasi. Namun, karena tidak ada proyektor untuk memaparkan presentasinya, akhirnya dia melakukan presentasinya secara manual.
Dengan sigap, salah seorang petinggi Metro TV pun memberikan spidol dan penghapus agar dirinya bisa menulis di papan yang disediakan layaknya guru. "Wah, harus pakai spidol. Tahu saja kalau saya bekas guru STM," guraunya yang membuat seisi ruangan kembali tertawa.
Sekadar informasi, Dwi Soetjipto hijrah dari PT Semen Indonesia Tbk menjadi Dirut Pertamina sejak 28 November 2014. Pria kelahiran Surabaya, 10 November 1955 ini memiliki track record yang bagus dalam dunia usaha.
Di bawah arus manajemen Dwi Soetjipto, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) namanya kian melangit. Hal itu dikarenakan Semen Indonesia merupakan semen nasional dengan operasi pabrik terbesar di Asia Tenggara. Sehingga sosok Dwi mendapat julukan sebagai sebagai bapak pemersatu industri semen Indonesia.
Suami dari pasangan Handini ini mampu membawa Semen Indonesia dalam menyatukan Semen Padang, Semen Gresik, dan Semen Tonasa. Di bawah rekam jejak dan kerja keras seorang Dwi Soetjipto dalam memperluas operasi BUMN di kancah Asia, Semen Indonesia berhasil membuka pabrik di Vietnam. Hingga akhirnya kalangan pers dan komunitas korporasi di Vietnam memanggil sosok Dwi dengan julukan Vu Van Qui atau Vu Vi Tho.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
