"Stok di Bulog saat ini ada 38.000 ton. Kemudian stok yang tersebar di anggota ADDI ada 40.000 ton. Jadi total ada 78.000 ton siap masuk ke pasar," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat meninjau satu gudang daging beku milik PT Dua Putra Perkasa Pratama di Rawa Lumbu, Bekasi, Jakarta, Jumat 28 April 2017.
Selain itu, Bulog telah melakukan penambahan 51.000 ton daging beku dari India mapupun Australia. Dengan stok tambahan tersebut, Mendag meyakini kebutuhan masyarakat akan terpenuhi beberapa bulan ke depan.
"Persetujuan incoming 51.000 ton izin sudah diberikan enggak cuma menyalurkan daging India tapi juga daging Australia. Ini stok untuk tiga bulan," ungkapnya.
Mendag menyebut, angka serap daging beku mengalami peningkatan hingga 35 persen sejak pemerintah menetapkan harga daging sebesar Rp80.000 per kilogram (kg).
"Angka serap daging beku meningkat sebulan terakhir. Sejak Rp80 ribu. Sejak daging kerbau masuk dengan harga murah peningkatan tajam," ungkapnya.
Adapun rata-rata kebutuhan daging nasional selama puasa yakni 47.000-50.000 ton per bulan. Jumlah itu meningkat sekitar 30-35 persen dari kebutuhan normal.
Enggar pun tak khawatir dengan tren peningkatan permintaan? daging selama puasa dan Lebaran. Sebab, menurutnya, stok yang ada saat ini lebih dari cukup.
"Ini sudah lebih dari cukup," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
