Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penandatanganan kontrak yang dilakukan di lima daerah yaitu Medan, Banjarmasin, Surabaya, Manado, dan Jayapura ini sejalan dengan keinginan pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menjadikan 2016 sebagai tahun percepatan kerja.
"Biasanya penyerapan anggaran pada Mei-Juni sebesar enam persen, kita akan tarik menjadi Januari sehingga penyerapan anggaran lebih baik," kata Basuki, di Ruang Pendopo Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Adapun beberapa kontrak yang telah ditandatangani oleh Kementerian PUPR adalah kontrak bidang jalan dan jembatan yang menjadi paket terbanyak dengan 436 paket senilai Rp7,93 triliun, antara lain pembangunan dan preservasi jalan nasional di kawasan perbatasan dan jalan trans Papua.
Bidang Sumber Daya Air (SDA) sebanyak 191 paket senilai Rp811,41 miliar untuk mendukung ketahanan pangan, antara lain Pembangunan Jaringan DI Kelarik Kabupaten Natuna, Lanjutan Pembangunan Sistem Air Baku (SPAM Regional) Kota dan Kabupaten Sorong dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Batang Anai 1 seluas 6.764 hektare Kabupaten Padang Pariaman.
Sementara itu, penandatanganan untuk bidang Infrastruktur Permukiman sebanyak 11 paket senilai Rp68,87 miliar, antara lain Pengembangan SPAM IKK Jatinangor (ITB) Tahap 2, SPAM Kawasan Perkotaan Terfasilitasi Gunung Seriang di Kabupaten Bulungan, dan SPAM Kawasan Perkotaan Terfasilitasi Mentarang Kabupaten Malinau.
Kemudian bidang penyediaan perumahan sebanyak enam paket senilai Rp4,8 miliar, antara lain Penyusunan Manajemen Mutu SDM Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyediaan Perumahan, Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan SOP di Lingkungan Ditjen Penyediaan Perumahan, Pengembangan SIMKA Ditjen Penyediaan Perumahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
