Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengungkapkan dua lokasi wisata halal yang menjadi sasaran BNI Syariah adalah Mataram (Nusa Tenggara Barat) dan Padang (Sumatera Barat).
Dia mengatakan, dukungan terhadap wisata halal yang mengusung gaya hidup hasanah di dua lokasi tersebut menjadi salah satu agenda utama BNI Syariah dan diharapkan dapat terlaksana pada semester II-2017.
Untuk mendukung upaya tersebut, Imam akan mengajak kerja sama para pelaku usaha dan pemerintah daerah setempat. Program-program yang akan diterapkan untuk mendukung tamasya halal antara lain diskon transaksi untuk wisata kuliner, hotel, dan transportasi.
"Kami terutama akan mengembangkan objek wakaf. Peserta wisata halal nantinya juga bisa merasakan refreshment dari sisi batin," ucap Imam dikutip dari Antara, Selasa 21 Maret 2017.
Dia mengatakan, bahwa sasaran tamasya halal tidak hanya turis domestik, tetapi juga pelancong asing terutama dari negara-negara di kawasan Timur Tengah.
Sebagaimana diketahui, NTB saat ini menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki Perda Wisata Halal. Sementara Sumatera Barat merupakan pemenang destinasi wisata halal terbaik dalam Kompetisi Pariwisata Halal Tingkat Nasional (KPHN) 2016.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tengah mempersiapkan rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang wisata halal untuk memperjelas kebijakan tentang pengembangan pariwisata daerah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
