Direktur Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan, penggunaan angka rahasia atau personal identification number (PIN) enam digit bisa terlaksana sepenuhnya di tahun 2020. Namun, BI meyakini, aturan tersebut bisa terlaksana 90 persen di 2017 atau pertengahan 2018.
"Paling lambat aturan itu bisa sepenuhnya dijalankan pada 2020, tapi 2017 atau pertengahan 2018 paling tidak bisa mencapai 90 persennya lah, semua pengguna kartu kredit harus menggunakan PIN enam digit," kata Peter ditemui dalam acara outlook perekonomian Indonesia 2015 dan arah kebijakan BI di perpustakaan BI, Surabaya, Sabtu (13/12/2014).
Menurut Peter, catatan terakhir yang dimiliki BI, pengguna kartu kredit di Indonesia mencapai 15 juta orang. Ketika semua menggunakan kartu kredit harus butuh waktu yang cukup, agar tidak menyulitkan bank.
Sementara itu, dari total 15 juta orang yang menggunakan kartu kredit, hanya sebesar 30 persen nasabah yang didorong untuk mengaktivasi penggunaan PIN enam digit.
"Butuh waktu yang cukup, dimulai dari vendornya dan dari masyarakatnya juga. Semua bank kita haruskan ganti," ucap dia.
Jika ada bank yang tidak siap menggunakan PIN enam digit ini, maka BI selaku bank sentral akan memberikan teguran, bahkan bisa melakukan pencabutan izin kartu kredit kepada bank yang tidak taat pada aturan.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak bank, penerbit dan pihak yang di kartu kredit, mereka komitmen memang teknologi di perbankan bisa, ada yang enam minggu (butuh waktu mempersiapkan), tiga bulan dan enam bulan bisa. Kita (beri batas waktu) paling enam bulan, dalam enam bulan penggunaan PIN enam digit akan dijalankan," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
