medcom.id, Jakarta: PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) meluncurkan program pemberdayaan perempuan bertajuk 'Perempuan Hebat, Perempuan Mandiri' sebagai salah satu upaya membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia.
"Dalam kegiatan ini Saratoga menggandeng perusahaan penyedia produk dan jasa untuk bisnis kuliner Unilever Food Solutions (UFS) dan Yayasan Sosial Mien R.Uno Foundation (MRUF)," ungkap Presiden Direktur Saratoga Sandiaga S. Uno, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Melalui program ini, sebanyak 80 perempuan Indonesia akan diberikan serangkaian pelatihan mengenai konsep wirausaha dan edukasi keuangan untuk dapat diaplikasikan di sektor kuliner.
Pada tahap awal, kegiatan ini akan diselenggarakan di Senayan Golf Driving Range dengan peserta perempuan berusia 17-40 tahun yang merupakan warga Gandaria, Ciputat, Bogor dan Tanah Abang. Ke depan, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak perempuan di berbagai wilayah di Indonesia.
"Ini merupakan inisiatif dari Saratoga untuk meningkatkan pemahaman perempuan mengenai kewirausahaan dan pengelolaan keuangan dalam menjalankan bisnis. Dengan demikian diharapkan mampu memperkuat posisi perempuan dalam perbaikan kesejahteraan keluarga seiring meningkatnya literasi keuangan perempuan," ujar Sandiaga.
Sekadar diketahui, hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak 51 persen keuangan keluarga ditentukan oleh perempuan. Namun masih banyak perempuan Indonesia yang belum paham bagaimana mengelola keuangan rumah tangganya dengan benar.
Bahkan, data OJK menyatakan bahwa tingkat melek keuangan perempuan Indonesia hanya 19 persen, masih di bawah pria sebesar 25 persen. Melalui kegiatan ini diharapkan akan semakin banyak perempuan Indonesia yang melek keuangan sebagai fondasi kuat dalam berwirausaha.
"Kegiatan ini sejalan dengan pilar perusahaan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa melalui kewirausahaan dan literasi keuangan. Kami berharap program ini akan menjadi bagian penting dalam upaya pemberdayaan perempuan Indonesia," tukas Sandiaga.
Program ini terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pertama atau fase pelatihan dasar yakni para peserta akan mendapatkan pelatihan memasak dan pengetahuan bisnis. Tahap kedua atau fase memulai bisnis yaitu peserta akan memulai bisnis mereka dengan modal usaha yang diberikan oleh Saratoga dalam bentuk peralatan memasak dan bahan baku.
Pada tahap ketiga atau fase peningkatan pengetahuan dan kemampuan bisnis, para peserta akan mendapatkan pendidikan mengenai cara memasarkan produk hasil produksi dan pelatihan manajemen keuangan. Tahapan keempat para peserta akan mendapatkan pendampingan untuk pengembangan usaha kuliner.
"Melalui program ini kami berharap para peserta dapat menjalankan bisnisnya dengan baik. Tidak hanya menghasilkan produk yang berkualitas, tapi juga manajemen bisnis yang baik sehingga memungkinkan usaha mereka dapat berkembang dan bertahan lama," pungkas Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
