"Diperkirakan 2,18 miliar pada 2017. Pertumbuhan tahunan sekitar 1,84 persen," ucap Manager Indofood Fritolay Ekky Setiawan dalam seminar internasional bertema "Meraup Peluang Emas Bisnis Halal Global" di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 23 Mei 2017.
Menurutnya, pertumbuhan konsumen muslim tak terlepas dari kebijakan halal Indofood yang diterapkan manajemen perusahaan. Indofood pun menggandeng LPPOM MUI untuk mendapatkan sertifikasi halal secara berkala.
"Konsumen muslim membutuhkan jaminan bahwa produk yang mereka konsumsi adalah halal," ungkap dia.
Perusahaan yang bergerak di manufaktur makanan ini memastikan, komitmennya untuk memproduksi dan memasarkan produk halal dan layak dikonsumsi secara global. Ekky menuturkan, sedikitnya 368 auditor dipekerjakan dalam sekretariat halal Indofood (SHI).
"Kami hanya memproduksi dan memasarkan produk halal sesuai syariat Islam yang diberlakukan oleh pihak berwenang," tandasnya.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp17,83 triliun pada kuartal I-2017. Angka tersebut meningkat delapan persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp16,52 triliun.
Kelompok usaha strategis Produk Konsumen Bermerek, Bogasari, Agribisnis, dan Distribusi masing-masing memberikan kontribusi sekitar 50 persen, 21 persen, 22 persen, dan 7 persen terhadap total penjualan neto konsolidasi.
Sementara itu, laba usaha tumbuh 37,7 persen dengan menjadi Rp 2,59 triliun pada kuartal I-2017 dibandingkan dengan capaian Rp1,88 triliun pada periode yang sama di 2016. Marjin laba usaha naik menjadi 14,5 persen.
Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 11 persen menjadi Rp1,20 triliun pada kuartal I-2017 dari Rp1,09 triliun pada tahun lalu pada periode yang sama. Sementara marjin laba bersih naik menjadi 6,8 persen dari 6,6 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
