Adapun misi yang akan diusungnya adalah melaksanakan pengawasan perbankan berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudential supervision) untuk memastikan terlindunginya kepentingan konsumen, terjaganya stabilitas sistem keuangan, serta meningkatnya dukungan perbankan terhadap perbaikan taraf hidup rakyat.
"Untuk mendorong peningkatan kredit pemberdayaan ekonomi rakyat dan usaha produktif terobosan dari sisi pengaturan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi rakyat dan usaha produktif, menyediakan basis data kredit nasabah yang lebih baik," ujarnya di Komisi XI, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 6 Juni 2017.
Selain itu, dirinya ingin memperkenalkan kolateral yang lazim dimiliki masyarakat umum. Selain itu OJK perlu mendorong kompetisi yang lebih baik di industri perbankan, meningkatkan transparansi suku bunga, serta memperkuat koordinasi dengan lembaga terkait lainnya.
baca : Heru Kristiyana Dorong Bank Kecil Terintegrasi dengan Bank Besar
Selain itu, dirinya ingin menegakkan kedaulatan perbankan domestik dengan melakukan revitalisasi peran bank pemerintah, transformasi BPD, penguatan perbankan syariah dan BPR, penguatan peran bank asing melalui inkorporasi KCBA, serta reformulasi arsitektur perbankan Indonesia dan percepatan konsolidasi perbankan.
Sementara untuk nemperkuat pengawasan perbankan dan pengawasan terintegrasi dengan pembenahan pengaturan guna meminimalisir potensi moral hazard, meningkatkan kualitas pengawasan antar kelompok industri, serta meningkatkan disiplin dan etika pegawai serta good governance optimalisasi OJK Institute dalam sertifikasi, pelatihan dan riset.
Di sisi lain, Agusman juga berharap agar upaya peningkatan perlindungan konsumen dapat terus dijalankan. Sedangkan untuk koordinasi, dirinya berharap adanya penguatan koordinasi dan sinergi dengan lembaga lain dalam lingkup Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
