"Hari ini kita sudah memasuki bulan ke-9 tahun 2021, covid belum selesai. Dan oleh karena itu, 2021 bapak ibu sekalian kementerian/lembaga serta pemerintah daerah pimpinan-pimpinannya melihat juga bahwa APBN masih bergerak," kata dia dalam webinar, Selasa, 14 September 2021.
Ia menyebut tahun ini saja sudah dilakukan empat kali refocusing anggaran sebagai respons pemerintah atas perkembangan covid-19 di Indonesia. Untuk itu, Sri Mulyani meminta penggunaan APBN 2021 bisa dilakukan secara responsif dan fleksibel namun tetap menjaga akuntabilitasnya.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang terus melakukan adjustment tanpa mengorbankan integritas dan tata kelola yang baik. Karena memang covid tidak bisa diprediksi, tapi kita bisa mengelolanya," ungkap dia.
Sri Mulyani menambahkan pemerintah menggunakan ilmu pengetahuan serta masukan dari para ahli dalam mengambil kebijakan. Tak hanya itu, pemerintah juga belajar dari pengalaman negara lain, meskipun tidak ada satu negara yang dianggap sudah berhasil menangani pandemi ini.
"Kita juga melihat dari berbagai pengalaman banyak negara, tidak ada satu skenario yang sifatnya straight forward, lurus, simpel, dan gampang tidak ada. Semuanya harus melakukan rekalibrasi. Oleh karena itu saya berterima kasih kepada bapak ibu sekalian yang akan terus menjaga keuangan negara untuk menghadapi situasi yang terus akan berubah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
