"Uangnya ngambilnya dari AS, kita bayar ke Freeport. Dalam empat tahun pasti akan lunas. Insyaallah tahun ini sudah lunas," tegas Jokowi dalam Inaugurasi GP Anshor di Jakarta, dikutip dari Investing.com, Selasa, 28 Mei 2024.
Meski harus berutang, Jokowi mengaku pembelian saham Freeport merupakan langkah yang tepat. Alasannya, saat ini harga aset Freeport sudah naik empat kali lipat karena harga tembaga dunia sedang naik drastis.
| Baca juga: Bahlil Target Pemerintah Kuasai 61% Saham di Freeport |
80% keuntungan masuk kantong negara
Belum lagi, sambung Jokowi, sebanyak 70 persen hingga 80 persen keuntungan dari Freeport Indonesia saat ini masuk ke kas negara.
"Artinya kita untung dan untung. Untungnya saat itu pemiliknya mau lepas karena kondisi goncangan ekonomi saat itu," katanya.
Diketahui, sejak Desember 2018, Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas PT Freeport Indonesia. Sebanyak 51 persen saham dibeli dari Freeport McMoran dan Rio Tinto oleh PT Inalum (Persero) sebesar USD3,58 miliar atau setara Rp55,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
