"Kami monitor terus terutama di daerah-daerah dimana kemarin realisasi Nakes agak terlambat. Kami coba dorong terus bersama Kemendagri," kata dia dalam video conference, Kamis, 23 September 2021.
Jika dirinci, realisasi insentif nakes hingga Agustus ini telah diberikan sebesar Rp6,5 triliun untuk 941,4 ribu nakes yang ada di pusat. Kemudian ada Rp4,1 triliun yang diberikan 357,6 ribu nakes yang ada di daerah.
Secara keseluruhan, realisasi anggaran kesehatan hingga 31 Agustus 2021 adalah Rp140,5 triliun. Realisasi anggaran ini tumbuh 52,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp92 triliun.
"Realisasi sampai dengan 31 Agustus tumbuh 52,7 persen, utamanya karena kenaikan belanja Kemenkeu untuk pengadaan vaksin covid-19, perawatan pasien, insentif nakes, dan penanganan covid-19 lainnya," ungkap dia.
Untuk penanganan kesehatan covid-19, Sri Mulyani menambahkan anggaran kesehatan digunakan untuk klaim perawatan 453,3 ribu pasien covid-19 sebesar Rp30,1 triliun dan pengadaan 94,5 juta dosis vaksin covid-19 senilai Rp14,5 triliun.
Pemerintah juga menggunakan anggaran kesehatan untuk PBI JKN sebesar Rp30,76 triliun kepada 96,5 juta jiwa, BOK dan BOKB sebesar Rp6,7 triliun, dan bantuan iuran JKN bagi PBPU/BP kelas III sebesar Rp1,3 triliun kepada 29,3 juta jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
