Deputi bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan percepatan penyaluran bansos diharapkan menjaga momentum pemulihan ekonomi. Meskipun dilakukan pembatasan aktivitas masyarakat.
"Untuk menjaga pemulihan kuartal III, mempercepat realisasi bansos dengan menarik ke depan bansos tiga bulan ke depan, pemberian bansos daerah-daerah yang terkena PPKM mikro darurat," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 1 Juli 2021.
Iskandar menjelaskan penerapan PPKM Darurat akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi karena adanya pembatasan kegiatan di sejumlah sektor usaha. Namun begitu, dampaknya diyakini baru akan terasa pada kuartal III tahun ini.
"Untuk kuartal II tidak begitu berpengaruh ya, hanya terpengaruh akibat pengetatan mobilitas. Untuk kuartal II berdasarkan data uang beredar dan transaksi online dan nontunai diperkirakan maka pertumbuhan kuartal II tumbuh pada kisaran tujuh persen," ungkapnya.
Pemerintah sebelumnya memutuskan untuk menerapkan PPKM Darurat mulai Sabtu, 3 Juli 2021 yang akan diberlakukan di Pulau Jawa dan Bali. Kebijakan ini diambil menyusul kenaikan kasus covid-19 di sejumlah daerah serta berkembangnya varian baru.
Salah satu poin kebijakan PPKM Darurat adalah supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasionalnya sampai pukul 20.00 WIB. Sementara itu, mal dan pusat perdagangan akan ditutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
