"Rupiahnya Rp57,93 triliun atau mau mencapai Rp58 triliun," kata Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016).
Jika dipaparkan di setiap jajaran eselon, maka untuk Sekretaris Jenderal penyerapannya sebesar Rp303,25 miliar atau 39,04 persen dari pagu Rp776,82 miliar. Sedangkan Ditjen Sumber Daya Alam sebesar Rp17,27 triliun atau 60,21 persen dari pagu Rp28,69 triliun. Ditjen Bina Marga sebesar Rp24,21 triliun atau 59,35 persen dari Rp40,79 triliun. Berdasarkan nilai, Ditjen Bina Marga merupakan penyerap terbesar.
Ditjen Cipta Karya sebesar Rp10,02 triliun atau 56,54 persen dari pagu Rp17,72 triliun. Ditjen Penyediaan Perumahan sebesar Rp4,66 triliun atau 57,25 persen dari pagu Rp8,14 triliun. Ditjen Bina Konstruksi Rp353,62 miliar atau 55,81 persen dari pagu Rp633,57 miliar. Ditjen Pembiayaan Perumahan Rp122,81 miliar atau 54,79 persen dari pagu Rp224,17 miliar.
Inspektorat Jenderal Rp58,77 miliar atau 55,54 persen dari Rp105,81 triliun. BPIW Rp245,79 miliar atau 59,88 persen dari pagu Rp410,51 miliar. Balitbang Rp367,99 miliar atau 69,41 persen dari pagu Rp530,16 miliar. Serta BPSDM Rp309,41 miliar atau 68,61 persen dari pagu Rp450,97 miliar.
Lebih jauh, Basuko menargetkan hingga akhir tahun, serapannya bisa mencapai 92-93 persen dari pagu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
