Permintaan tersebut seperti disampaikan Menko Sofyan dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2015). Pada kesempatan tersebut, Sofyan juga meminta dukungan dari pimpinan dan anggota Banggar terkait usulan tambahan untuk pagu anggaran Kemenko Perekonomian.
"Kami akan bicarakan lagi dengan menkeu. Kami berharap ada tambahan maksimalnya Rp50 miliar," kata Sofyan.
Sofyan menyebut, pagu indikatif 2016 menganggarkan sebesar Rp304 triliun untuk Kemenko Perekonomian. Angka ini berkurang sebanyak tujuh persen persen dari alokasi tahun ini yang tercatat sebesar Rp326 miliar.
Dirinya menilai, setelah dilihat kembali jumlah anggaran tersebut dirasa kurang. Bahkan, kekurangannya ditaksir mencapai Rp61 miliar. Namun, dirinya tidak ingin memberatkan negara dengan meminta tambahan anggaran yang terlalu tinggi. Karenanya, Sofyan mematok angka maksimal tambahan sebesar Rp50 miliar.
"Kekurangan dana Rp61 miliar, tapi prinsipnya dengan mengekonomiskan anggaraan yang ada, alokasikan anggaran dari yang tidak terlalu penting. Sehingga, yang diminta yang benar-benar diperlukan. Apabila dimungkinkan minta tambahan sehingga program-program dapat terlaksana," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
