Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penggunaan mata uang antarnegara dalam transaksi bilateral relevan dengan priroitas angenda finance track Presidensi G20 Indonesia. Bahkan, upaya ini dapat mendukung pemulihan ekonomi global.
Penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Settlement (LCS) dalam transaksi bilateral merupakan exit strategy untuk mendukung pemulihan. Dengan diversifikasi mata uang, hal ini bisa mendukung stabilitas makro ekonomi secara global.
"Kita bisa berharap dukungan dalam stabilitas makroekonomi bisa diperkuat dan proses pemulihan ekonomi bisa berkelanjutan bukan hanya untuk negara saja tapi juga global," katanya dalam Finance Track Main & Side Event February Series, Rabu, 16 Februari 2022.
Sri Mulyani menambahkan pengembangan LCS menyediakan manfaat dari teknologi yang didukung oleh digitalisasi. Terlebih dengan kemajuan teknologi terkini, penggunaan LCS akan mendukung inklusi keuangan.
"Kemajuan dalam pengembangan dan inovasi teknologi telah memfasilitasi kenyamanan, kecepatan, dan efisiensi sistem pembayaran yang telah menyediakan kecepatan dan kesempatan bagi inklusi ekonomi," ungkapnya.
Meski begitu, ada tantangan yang membayangi di tengah percepatan digitalisasi dan kemajuan sistem pembayaran. Misalnya risiko keamanan siber, anti pencucian uang dan terorisme, hingga eksploitasi data yang bisa mengancam.
"Ini semua yang tentunya membuat kita semua dari stakeholder sektor finansial untuk meningkat literasi digital serta menguatkan enforcement untuk menghadapi isu ini," pungkas dia.
Penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Settlement (LCS) dalam transaksi bilateral merupakan exit strategy untuk mendukung pemulihan. Dengan diversifikasi mata uang, hal ini bisa mendukung stabilitas makro ekonomi secara global.
"Kita bisa berharap dukungan dalam stabilitas makroekonomi bisa diperkuat dan proses pemulihan ekonomi bisa berkelanjutan bukan hanya untuk negara saja tapi juga global," katanya dalam Finance Track Main & Side Event February Series, Rabu, 16 Februari 2022.
Sri Mulyani menambahkan pengembangan LCS menyediakan manfaat dari teknologi yang didukung oleh digitalisasi. Terlebih dengan kemajuan teknologi terkini, penggunaan LCS akan mendukung inklusi keuangan.
"Kemajuan dalam pengembangan dan inovasi teknologi telah memfasilitasi kenyamanan, kecepatan, dan efisiensi sistem pembayaran yang telah menyediakan kecepatan dan kesempatan bagi inklusi ekonomi," ungkapnya.
Meski begitu, ada tantangan yang membayangi di tengah percepatan digitalisasi dan kemajuan sistem pembayaran. Misalnya risiko keamanan siber, anti pencucian uang dan terorisme, hingga eksploitasi data yang bisa mengancam.
"Ini semua yang tentunya membuat kita semua dari stakeholder sektor finansial untuk meningkat literasi digital serta menguatkan enforcement untuk menghadapi isu ini," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
