Kenaikan anggaran PEN ini di antaranya untuk program perlindungan sosial yang meningkat dari Rp153,86 triliun menjadi Rp187,84 triliun. Sementara itu, anggaran kesehatan juga naik dari Rp193,93 triliun menjadi Rp214,95 triliun.
"Semua perpanjangan dan perluasan program PEN tersebut diharapkan terus berkontribusi menahan laju kemiskinan dan ketimpangan," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 20 Juli 2021.
Pada Maret 2021, kemiskinan Indonesia turun sebesar 0,01 juta orang menjadi 10,14 persen dan ketimpangan turun 0,001 poin dari September 2020 menjadi 0,384. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada kuartal I juga turun menjadi sebesar 6,26 persen.
"Hal ini utamanya didorong oleh program perlindungan sosial dalam PEN dan dukungan untuk UMKM. Perpanjangan dan perluasan yang diberikan akan terus membantu masyarakat agar mampu bertahan di situasi saat ini," ungkapnya.
Selain mempercepat penyaluran dan menambah bantuan, pemerintah akan terus menjalankan reformasi program perlindungan sosial agar dapat berjalan efektif. Salah satunya adalah memperbaiki basis data penerima bantuan dan desain program.
Untuk penanganan pandemi covid-19, pemerintah akan mempercepat vaksinasi, mengefektifkan pelaksanaan PPKM darurat, penguatan 3T yaitu testing, tracing, treatment, dan penerapan 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Ke depan, pemerintah akan terus melakukan upaya agar pandemi dapat tertangani dengan baik. Penguatan perlindungan sosial dan dukungan untuk UMKM menjadi bantalan bagi masyarakat agar dapat bertahan selama pandemi ini," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
