Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas mencatat realisasi anggaran untuk tahun ini baru sebesar 27,26 persen dari pagu Rp1,39 triliun atau Rp379,7 miliar. Realisasi ini tercatat sejak awal tahun sampai awal Juni 2021.
"Progres penyerapan anggaran pada tahun 2021 itu hari ini telah mencapai 27,26 persen dari rencana," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam rapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021.
Ia menambahkan rendahnya realisasi ini karena sejumlah program yang dilaksanakan pada Mei belum dipertanggungjawabkan. Dengan begitu, realisasi anggarannya belum tercermin dalam realisasi sampai awal bulan ini.
"Seperti penyelenggaran rangkaian kegiatan Musrenbang kunjungan kerja ke beberapa daerah dan beberapa kegiatan masih dalam proses lelang seperti antara lain penyusunan rencana aksi klaster ekonomi superhub IKN," ungkap dia.
Selain itu, Bappenas masih melakukan lelang kajian model dinamis perencanaan untuk mendukung infrastruktur prioritas nasional, pengadaan vitamin, serta pengadaan laptop untuk mendukung penerapan integrated digital workspace.
Pada tahun lalu, Suharso menyebut realisasi anggaran Bappenas bisa mencapai 92,1 persen. Namun karena adanya pemotongan anggaran sejak tahun lalu, akibatnya sejumlah program kerja Bappenas tidak bisa dilaksanakan pada 2020.
"Ini ada pemotongan sebesar Rp640 miliar atau 30 persen jadi Rp1,8 triliun untuk covid. Dan ini mengakibatkan beberapa kegiatan tidak dilaksanakan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
