Menteri Keuangan Sri Mulyani diminta memberikan penghargaan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang berhasil melampaui target penerimaan dari sektor perpajakan untuk 2021.
Salah satunya yaitu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pasuruan, Jawa Timur. Meski 2021 belum berakhir, KPP Pratama Pasuruan di bawah kepemimpinan Ismail sukses hampir mencapai target penerimaan Rp1,2 trilun per 24 Desember 2021. Misbakhun menyatakan penghargaan untuk KPP Pratama Pasuruan bisa berupa pemberian insentif prestasi kerja (IPK).
"Salah satu reward (penghargaan) itu bisa berupa realisasi pemberian IPK. Sudah hampir enam tahun IPK dì Direktorat Jenderal Pajak tidak dibayarkan lagi," kata Anggota Komisi XI Mukhamad Misbakhun, dalam keterangan resminya, Sabtu, 25 Desember 2021.
Menurutnya, keberhasilan KPP Pratama Pasuruan, Jawa Timur tak terlepas dari prestasi kepemimpinan Pak Ismail dengan dukungan para kepala seksi, eselon IV lainnya, seluruh jajaran account representative, dan seluruh pegawai.
Dia juga memuji kinerja Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak (DJP) Jawa Timur III Agustin Vita Avantin. Sebab, Agustin pula yang membawahkan KPP Pratama Pasuruan.
Dia juga mengatakan agar Menkeu Sri Mulyani diminta bersikap realistis dalam menetapkan target penerimaan dari sektor perpajakan. Menurutnya, pemerintah harus berhati-hati dalam membuat kebijakan tentang pajak.
"Kami di Komisi XI DPR selalu mengingatkan Menteri Keuangan untuk membuat target pajak yang rasional, dengan formulasi perhitungan yang didasarkan pada situasi keadaan ekonomi makro yang aktual, kondisi ekonomi global, dan menerapkan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kondusivitas ekonomi yang sedang dalam tahap pemulihan setelah mengalami konstraksi yang dalam karena pandemi covid-19," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News