Jakarta: Pemerintah memberikan berbagai insentif untuk membantu industri yang tertekan selama pandemi covid-19. Bahkan insentif juga diberikan bagi industri transportasi dan ritel imbas larangan mudik tahun ini.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan insentif yang diberikan sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Pemerintah memberi tambahan modal kerja hingga restrukturisasi pinjaman hingga tiga tahun.
"Untuk transportasi dan ritel, pemerintah sudah mengeluarkan melalui PMK ada insentif untuk penambahan modal kerja bagi perusahaan-perusahaan yang terkena dampak pandemi," katanya dalam video conference di Jakarta, Jumat, 23 April 2021.
Ia menambahkan insentif ini ditujukan terutama bagi industri di sektor ritel, hotel, restoran dan kafe. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 32/PMK.08/2021 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 98/PMK.08/2020.
PMK tersebut mengatur mengenai Tata Cara Penjaminan Pemerintah untuk Pelaku Usaha Korporasi melalui Badan Usaha Penjaminan yang Ditunjuk dalam Rangka Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Sejumlah relaksasi diberikan dalam PMK tersebut.
Lebih lanjut, Airlangga menyebut sektor-sektor ini juga bisa mendapatkan insentif perpajakan seperti halnya sektor otomotif dan properti. Sayang Airlangga tak menjelaskan secara rinci mengenai detail insentif yang akan diberikan oleh pemerintah.
"Kita siapkan. Dan ada usulan dari industri ritel maupun industri pengelola pasar atau mal, ini pemerintah sedang mempersiapkan kegiatan yang sejalan dengan yang diberikan ke industri otomotif dan properti," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
