Ia mengungkapkan, adanya digitalisasi telah membantu masyarakat, khususnya kalangan milenial maupun ibu-ibu yang turut membeli SBN ritel sebagai investasi. Bahkan kalangan ini menduduki urutan teratas dalam hal pembelian SBN ritel dalam beberapa seri terakhir.
"Mohon maaf bapak-bapak saya tidak sebut ya, jadi milenial dan ibu-ibu itu memang yang hebat, maksudnya (investasi) pembelian SBN," kata dia dalam rangkaian side event G20 di Nusa Dua Bali, Senin, 11 Juli 2022.
Sri Mulyani menambahkan, pemanfaatan digital oleh pemerintah telah memperluas jangkauan investor saat meng-issue SBN ritel. Oleh karena itu, ia menilai, sudah seharusnya pemanfaatan digital ini memberikan dampak yang positif terhadap berbagai sektor, termasuk keuangan negara.
"Sekarang itu investor ritel kita terutama didominasi oleh dua. Tadi dibilang perempuan itu trustworthy dan mereka juga savvy investor, mereka juga cerdas dalam menginvestasikan termasuk membeli surat berharga dan yang kedua yang penting adalah milenial," ungkapnya.
| Baca juga: BI Disarankan Naikkan Suku Bunga Cegah Investor Asing Keluar dari SBN |
Sebelumnya, penerbitan SBR011 memecahkan rekor penerbitan SBN ritel non-tradable dari jumlah investor maupun dari nominalnya. Generasi milenial mendominasi dengan porsi sebesar 49,4 persen berdasarkan jumlah investor mengungguli investor dari generasi lainnya.
Sementara berdasarkan profesinya, jumlah investor didominasi oleh pegawai swasta yaitu sebesar 36,2 persen, sedangkan ibu rumah tangga menduduki peringkat empat besar investor SBR011 di bawah pegawai swasta, wiraswasta, dan pelajar/mahasiswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
