Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan pencapaian tersebut cukup menggembirakan di tengah tantangan global dan gejolak ekonomi internasional seperti Brexit yang membuat sentimen negatif terhadap investasi.
"Realisasi investasi yang sudah 50 persennya ini kelihatannya on track untuk 2016," ucapnya, dalam konferensi pers di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (29/7/2016).
Optimisme Tom, sapaan Thomas, berdasarkan pada realisasi investasi sepanjang Januari-Juli 2016 yang mengalami peningkatan 14,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp259,7 triliun dengan penanaman modal dalam negeri sebesar Rp102,6 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp195,5 triliun.
Adapun dalam hitungan tiga bulanan, yakni pada triwulan kedua 2016 (April-Juni) mencapai Rp151,6 triliun, tumbuh 12,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp135,1 triliun.
Realisasi investasi semester I. (Sumber: BKPM)
Angka tersebut sekaligus kembali memecahkan rekor tertinggi realisasi investasi di Indonesia, terdiri dari PMDN sebesar Rp52,2 triliun, naik 21,7 persen dari Rp42,9 triliun pada periode yang sama di 2015, dan PMA sebesar Rp99,4 triliun, naik 7,9 persen dari Rp92,2 triliun pada periode yang sama di 2015.
Lembaga itu juga mencatat sebaran investasi di luar Jawa sepanjang semester pertama 2016 yang semakin meningkat menjadi Rp135,5 triliun atau setara dengan 45,5 persen dari total investasi, naik dibanding semester pertama 2015 sebesar 44,3 persen.
Sedangkan realisasi investasi di Pulau Jawa mencapai 54,5 persen sebesar Rp162,2 triliun. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja Indonesia sepanjang paruh pertama 2016 mencapai 681.909 orang.
"Realisasi investasi ini dengan kurs Rp13.900 per USD sesuai dengan APBN 2016," pungkas Tom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
