"Saya masih mencoba supaya bisa akhir bulan ini. Ada beberapa hal yang agak perlu waktu," kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).
Menurut dia, pemerintah masih harus mengumpulkan masukan-masukan dalam membentuk paket kebijakan ini. Pembahasan mendalam maupun penelitian sangat perlu.
Kebijakan ekonomi jilid XV merupakan kombinasi antara dwelling time dan logistik. "Sebulan ini akan kita siapkan dan terbitkan paket yang ke XV, yaitu mengenai logistik bersama dengan Indonesia National Single Window (INSW)," ujar Darmin, Rabu, 4 Januari.
Darmin menuturkan, paket kebijakan kali ini lebih fokus menurunkan waktu bongkar muat barang di pelabuhan, dari 2,9 hari menjadi 2 hari. Prosedur kebijakan ini akan berada di bawah koordinasi Menko Perekonomian, sedangkan bagian infrastruktur berada di bawah Kementerian Kemaritiman.
Peluncuran paket ini juga untuk memperbaiki sistem tata niaga, termasuk masalah tarif dan aturan ekspor impor. "Selama ini kita kurang melihat bahwa harus ada kelembagaan yang kebih kuat agar keputusan bisa cepat diambil," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
