"Pertumbuhan global diperkirakan melambat dari 6,0 persen pada 2021 menjadi 3,2 persen pada 2022. Ekonomi beberapa mitra dagang utama tetap tumbuh," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto, dikutip dari Antara, Selasa 15 November 2022.
| baca juga: Pemerintah Genjot Pembelian Produk UMKM Hadapi Ketidakpastian Global |
Perdagangan Indonesia dengan Tiongkok mengalami surplus USD1,04 miliar pada Oktober 2022. Adapun komoditas penyumbang surplus utama Indonesia terhadap Tiongkok yakni bahan bakar mineral, besi dan baja, serta lemak dan minyak hewan nabati.
Sebagai mitra utama, nilai perdagangan Indonesia dengan Tiongkok mencapai USD109,99 miliar pada 2021, yang dikutip dari data Kementerian Perdagangan Indonesia. Kemudian, surplus neraca perdagangan RI juga terjadi dengan Amerika Serikat (AS) sebesar USD1,28 miliar pada Oktober 2022.
Setianto mengatakan komoditas utama penyumbang surplus dengan AS yakni mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, lemak dan minyak hewan nabati, serta alas kaki.
Diketahui, AS menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia dengan nilai perdagangan kedua negara mencapai USD37,12 miliar pada 2021.
Menurut data International Monetary Fund (IMF) dua negara adidaya tersebut jadi mitra perdagangan utama Indonesia, yaitu sekitar 26,3 persen perdagangan dilakukan dengan Tiongkok, dan 12,61 persen nilai perdagangan dengan Amerika Serikat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
