Selama ini AS masih dianggap sebagai salah satu negara tujuan investasi (safe haven). Rencana pemakzulan akan membawa berita negatif bagi AS, sementara negara lain akan mendapatkan berkah.
"Itu (pemakzulan Trump) positifnya buat kita lebih banyak daripada negatifnya. Negara maju seperti AS selalu dianggap sebagai safe haven kalau dia masalah, kita ada untungnya," kata dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat, 27 September 2019.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi sebelumnya mengumumkan penyelidikan resmi pemakzulan terhadap Trump, Selasa 24 September 2019. Dorongan Partai Demokrat di Kongres Amerika Serikat (AS) untuk memakzulkan Presiden Trump atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan terus mendapat momentum.
Trump dinilai layak diselidiki atas dugaan melanggar konstitusi negara dengan meminta Ukraina menyerang Joe Biden, kandidat calon presiden dari Partai Demokrat.
Meskipun kondisi di dalam negeri sedikit mengalami goncangan dalam beberapa waktu terakhir, Darmin menilai ini bukan masalah. Terlebih Bank Indonesia (BI) juga selalu merespons kebijakan The Fed yang menurunkan suku bunga acuannya.
Darmin menjelaskan, saat ini tingkat bunga di AS untuk jangka pendek hampir mendekati bunga investasi jangka panjang. Kondisi ini bisa memicu resesi, sehingga diperlukan pelonggaran kebijakan moneter agar orang tetap berinvestasi di negara tersebut.
"Akibatnya apa? Dia menurunkan tingkat bunga, pelonggaran supaya orang investasi. Karena dia turunkan tingkat bunga, kita juga punya kesempatan turunkan tingkat bunga," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
