Usulan tersebut diutarakan Darmin dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, hari ini. Awalnya, pagu anggaran belanja Kemenko Perekonomian dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2017 sebesar Rp350,4 miliar.
"Dengan tambahan pagu anggaran Rp210 miliar. Pagu APBN 2017 Kemenko Perekonomian Rp560,9 miliar," kata Darmin, Rabu (14/9/2016).
Anggaran tersebut, dirincikan Darmin untuk operasional satuan tugas (satgas) percepatan dan efektivitas pelaksanaan paket kebijakan ekonomi, koordinasi percepatan kebijakan satu peta, serta penyesuaian tunjangan kinerja.
"Pegawai Kemenko Perekonomian itu menerima tunjangan kinerja dengan jumlah 70 persen. Presentasi tunjangan Kemenko Perekonomian (tahun ini) turun dibanding tahun sebelumnya. Maka kami mengusulkan agar dikembalikan ke angka 70 persen," jelas Darmin.
Terkait pelaksanaan anggaran 2016 yang tengah berjalan, mantan Gubernur Bank Indonesia ini menambahkan, dari pagu Rp441,6 miliar dalam APBN induk, dipangkas sebesar Rp42,39 miliar menjadi Rp359,2 miliar, realisasi penyerapannya lebih bagus dibanding tahun lalu.
"Penyerapannya sudah 44,3 persen hingga Agustus lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 28,6 persen," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
