"Total SPT PPh orang pribadi yang masuk adalah 10,59 juta SPT. Angka ini tumbuh 14,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," tutur Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 2 April 2018.
Sebagian besar dari total SPT yaitu 8,49 juta dilaporkan melalui elekteronik. Sedangkan sisanya dilaporkan secara manual dalam bentuk hard copy. Artinya, minat pelaporan SPT melalui elektronik terus meningkat. Tercatat, peningkatan pelaporan SPT melalui elektronik mencapai 21,6 persen.
"Sehingga bisa dikatakan delapan dari sepuluh SPT disampaikan secara elektronik," ucap Robert.
Jika dilihat dari pertumbuhan jenis SPT, Robert mengklaim pertumbuhannya cukup positif. SPT karyawan tumbuh 12,4 persen dan SPT non-karyawan tumbuh 30,5 persen dari tahun lalu.
Sementara, untuk realisasi rasio kepatuhan SPT orang pribadi 2018 sebesar 63,9 persen. Rasio ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 58,9 persen.
Robert menyebutkan pertumbuhan pelaporan SPT 2018 ini didukung oleh beberapa faktor. Pertama, kesadaran wajib pajak yang terus meningkat. Kedua, sinergi dengan lembaga dan instansi pemerintah termasuk pemerintah daerah dalam pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP).
Ketiga, pelayanan pajak terkait penyampaian SPT Tahunnan teruutama melalui e-filling semakin membaik. Terakhir, edukasi atau penyuluhan tepat sasaran.
"Ini (SPT) akan jalan terus karena yang terlambat masih ada. Jadi harap dicatat ini akan nambah terus. Karyawan masih ada yang mau bayar denda Rp100 ribu. Dia bisa masukkan SPT lagi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
