Hal ini terjadi meskipun Panitia Kerja (Panja) Badan Anggaran (Banggar) DPR telah menyepakati subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji 3 kilogram (kg) lebih kecil daripada usulan pemerintah.
"Dengan begitu, defisit masih agak besar," tutur Bambang, di Jakarta, seperti yang dikutip Selasa (23/9/2014).
Seperti diketahui, Panja Banggar DPR RI menyetujui besaran pagu subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan gas subsidi dalam Rancangan APBN 2015 sebesar Rp276 triliun.
Bambang menilai, meski telah disepakati asumsi ini bisa berubah, tergantung dengan pergerakan kurs yang sesuai atau berubah dengan asumsi dalam APBN 2015.
"Kita tidak tahu kurs masih ada di batas itu atau tidak, masih ada risiko berubah. Jadi perlu ada kebijakan yang signifikan," tuturnya.
Lebih lanjut, dirinya menyebut kondisi ke depan masih tetep sama dengan tahun ini. "Ya memang belum ada perubahan apa-apa kan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
