Pasalnya, kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, banyak masyarakat yang tak mengisi SPT dengan benar. Banyak di antara mereka masih menyembunyikan aset yang dimiliki dan tidak dicantumkan ketika melaporkan SPT.
"Punya tabungan jangan lupa dilaporkan di SPT-nya. Jika selama ini ada yang punya banyak tabungan tidak dilaporkan, ikut tax amnesty," kata Ani, di sela-sela acara peluncuran Sukuk Tabungan, di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (19/8/2016).
Lebih parahnya lagi banyak yang belum memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP). Untuk itu dirinya menyarankan kepada masyarakat yang ingin ikut tax amnesty, dapat langsung datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP), sekaligus untuk dibuatkan NPWP.
"Kalau punya tabungan, artinya punya sumber pendapatan. Kalau punya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), belum dideklarasikan tabungan, saatnya deklarasikan. Kalau belum punya tabungan, tapi belum punya NPWP, sebetulnya agak memalukan, tapi tidak apa saatnya diungkap ikut tax amnesty," sebut dia.
Lebih jauh, dirinya meminta kepada seluruh warga negara yang memiliki penghasilan dan kemampuan ekonomi, wajib membayar pajak. Penerimaan pajak sangat penting bagi negara untuk mendanai pembangunan infrastruktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Simpel kan, bukan upaya berlebihan. Negara bisa eksis dan dibanggakan kalau memiliki sumber dana yang bikin negara kuat, dan pemerintah akan memperbaiki governance, proses, informasi supaya Anda merasa aman serta nyaman melaksanakan kewajibannya membayar pajak," jelas Ani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
