Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. MI/ARYA MANGGALA
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. MI/ARYA MANGGALA

BKPM Bidik Investasi Hijau Tembus 20% Tiap Tahun

Angga Bratadharma • 22 April 2015 15:47
medcom.id, Jakarta: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi hijau akan tumbuh rata-rata 20 persen setiap tahun. Diperkirakan, pada 2019 investasi hijau PMA (penanaman modal asing) mencapai USD56 miliar dan PMDN (penanaman modal dalam negeri) mencapai Rp448 triliun.
 
Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, selama lima tahun terakhir (2010-2014) total realisasi investasi hijau sudah sekitar 30,3 persen dari total nilai investasi, yaitu sebesar Rp486 triliun dibanding total nilai investasi Rp1.600 triliun. Dari realisasi tersebut, sebanyak USD26,8 miliar merupakan PMA dan Rp139,1 triliun merupakan PMDN.
 
Franky berharap, dengan adanya acara "Tropical Landscape Summit: A Global Investment Opportunity" yang akan berlangsung 27-28 April 2015 di Jakarta ini bisa mendukung peningkatan investasi hijau tersebut. Acara Tropical Landscape Summit ini, jelasnya, menjadi sangat strategis bagi Indonesia untuk menjadi role model bagi pembangunan ekonomi hijau yang berkelanjutan. 
 
"Karena, untuk mempercepat pembangunan infrastruktur hijau atau yang ramah lingkungan membutuhkan biaya yang cukup besar, dan acara ini diharapkan menjadi peluang untuk menarik investor," jelas Franky.
 
Menurut Franky, sejumlah menteri ekonomi seperti Menteri ESDM Sudirman Said akan memaparkan peluang dan potensi energi baru dan terbarukan serta konversi energi sesuai dengan karakter daerahnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akan menjelaskan potensi ecotourism dan berbagai insentif yang sudah ada di kementeriannya.
 
"Juga menteri-menteri ekonomi lainnya akan mempromosikan program pengembangan investasi hijau dan berdiskusi langsung dengan para pemangku kepentingan dalam kerangka regulasi dan ekosistem yang mendukung terciptanya ekonomi hijau," jelas Franky.
 
Delapan sektor potensial untuk investasi hijau antara lain pertanian, kehutanan, perikanan, perusahaan tenaga panas bumi, industri pengolahan (biomassa, biofuel, komponen transportasi), pengadaan listrik dari sumber terbarukan, pengelolaan sampah dan daur ulang, dan pariwisata alam (ecotourism).

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan